Jumat, 01 Maret 2013

Aku rindu



Rasa yang seperti ini pernah aku alami. Tapi yang sekarang entah kenapa jauh  lebih gila. Rasa itu menggelora sekali, ia menghentak ragaku dengan liarnya, ia menyeruak segala asaku di dalam lubuk hati ini.  
Ah, ia memberi nuansa yang tak bernama.
Ah, tapi rasa itu tak menyiksa. Rasa itu justru membuat semangatku yang hampir padam kembali berapi-api. Ia membuat senyumku yang sudah  hilang, kembali datang dan menghiasi wajah senduku. Ia memberi getaran yang tak menentu di dasar jiwa ini.
Ah,  ia memberi nuansa yang tak bernama.
Tak melihat paras yang elok itu bisa membuat aku merasakan sesuatu yang tak tertahankan. Tak mendengar getaran pita suaranya bisa membuat aku merasakan sesuatu yang tak terpuaskan. Tak mendapati ia dalam keadaan “baik” membuat aku merasakan sesuatu yang menggelisahkan.
Ah, ia memang memberi nuansa yang bernama.
Rindu, begitu ia dinamai. 

Siapa yang kurindukan? Tentu saja kau Nuansaku.

Nuansa tak bernama!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar