Jumat, 01 November 2013

Dedikasi untuk orangtua



Kawan, apa kau percaya, katanya kalau kita pergi tanpa berkat dari orang tua apalagi ibu kita. Maka nasib sial tak akan berhenti menghampiri kita. Tanpa berkat dari orang tua, kita hanya kapal yang sedang diporakporandakan oleh badai kehidupan. Tanpa berkat dari orang tua, cita-cita apapun yang kita impikan tak kan terwujud. Tanpa berkat dari orang tua, kita akan selalu merasa risau. Merasa tak ada harapan, kosong memapah diri. 

Kawan, apa kau percaya, katanya orang tua adalah Tuhan yang terlihat. Katanya orang tua adalah malaikat yang Tuhan percayakan untuk menjaga dan membimbing kita. Mengorbankan seluruh hidupnya untuk kita. Mencurahkan darah yang luar biasa banyaknya saat melahirkan kita. Bekerja keras hingga tua untuk membiayai hidup kita. Menyekolahkan kita hingga ke Perguruan Tinggi. 

Kawan, apa kau percaya, katanya kasih orang tua tak akan pernah hilang bahkan saat kita meninggalkan mereka karena keegoisan diri kita. Saat kita malu untuk mengakui mereka. Saat kita merasa bosan karena mereka selalu meghubungi kita. Saat kita mencari-cari alasan agar mereka tidak usah datang dulu menemui kita. Saat kita menjadi sangat durhaka kepada mereka. 

Kawan, apa kau percaya, katanya orang tua selalu membawa kita dalam tiap doa-doa mereka. Meminta dengan setulus hati, agar Sang Pencipta selalu mencurahkan berkat yang tak berkesudahan dalam hidup kita. Mengucap syukur sampai menitikkan air mata karena bahagia telah memiliki kita. 

Kawan, apa kau percaya, katanya orang tua kita akan menangis darah ketika kita dirudung duka. Dihantam pahitnya kehidupan. Ia selalu ingin menggantikan dirinya dengan kita saat kita celaka. Ia tak tenang saat kita merasa sakit. 

Kawan, apa kau percaya, katanya orang tua adalah orang yang tak pernah merasa bosan mendengar cerita kita. Walaupun sebenarnya mereka sudah sangat lelah dan renta. 

Kawan, apa kau percaya, katanya orang tua kita tak bisa tenang, sebelum kita mengatakan bahwa kita baik-baik saja. Ia tak kan tenang ketika teman atau pasangan kita mulai menyakiti kita. Ia selalu ingin jadi tembok tempat kita bersandar atas semua yang kita rasakan. 

Kawan, apa kau percaya, katanya orang tua adalah orang yang tidak akan pernah mengatakan bahwa kita tak memiliki rupa yang menawan. Mereka akan segera memeluk kita, saat orang menertawakan rupa kita. 

Kawan, apa kau percaya, katanya orang tua kita mulai gelisah ketika kita beranjak dewasa. Mereka menangis karena tingkah laku kita yang menyedihkan. Mereka menangis karena kita sudah tak pernah lagi bercerita pada mereka. Posisi mereka tergeser karena kita mulai sibuk dengan diri sendiri, merasa teman adalah teman curhat yang paling baik, bahkan ketika kau tak tahu, bahwa temanmu itu pun sudah membeberkan rahasiamu pada orang lain. 

Kawan, apa kau percaya, katanya orang tua kita adalah orang paling bahagia ketika kita menemukan pasangan yang tepat dalam hidup kita. Walaupun setelah itu, kita akan lebih mengkhawatirkan pasangan kita daripada orang tua kita sendiri. Kita tahan berjam-jam bertelepon dengan pasangan kita, tahan duduk menjagai pasangan kita, saat mereka memerlukan kita. Tapi, dengan orang tua sendiri, kita malas untuk berbagi. Sampai kita tak sadar, bahwa orang tua kita sedang bertaruh melawan duka dan sesak di hati, sesak memikirkan kehidupan.

Kawan, apa kita sudah menyapa orang tua kita hari ini? Apa kita sudah melukis secercah sinar terang dalam hidup mereka? Apa kita berhasil melukis senyum di wajah pucat mereka? atau kita sudah kehilangan kesempatan untuk membuat mereka berbahagia? atau kita sedang bermusuhan dengan mereka karena keinginan kita tak bisa mereka penuhi?

Ayolah kawan, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari. Jangan sampai kita hidup tak tenang karena kedurhakaan kita pada mereka. jangan sampai kita tak bisa menyapa mereka sama sekali. Karena ketika mereka tak ada lagi, menangis darah pun kita tak akan bisa menghidupkan mereka kembali. 

Kawan, bahkan seperti apa kita sekarang, sebenarnya tak bisa membalas semua yang mereka lakukan dalam hidup kita. Tak akan bisaaaaa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar